HUBUNGAN STRES DAN DIABETES BAGAI LINGKARAN SETAN
Munculnya diabetes dan stres bagai lingkaran setan, stres akan mengganggu perawatan diabetes, dan sebaliknya, perawatan diabetes akan menyebabkan stres yang akan meningkatkan kadar glukosa darah. Karena itulah, untuk mencegah diabetes, selain upaya medis diperlukan upaya spiritual agar emosi dapat dikendalikan. Hubungan antara stres dan diabetes Sbb :
- Stres akan mengganggu kadar glukosa darah melalui mekanisme pengaturan glukosa oleh hormon antiinsulin.
- Dalam keadaan stres, hormon Antiinsulin, seperti Katekolamin, Glukagon, Kortisol, dan Hormon pertumbuhan, akan meningkat
- Stres akan mengganggu perawatan diabetes atau hubungan keluarga atau sosial hingga kadar glukosa meningkat.
- Sebaliknya perawatan diabetes akan menyebabkan stres yang selanjutnya akan menaikan kadar glukosa darah. Hal ini tampak lebih jelas pada stres yang berlangsung lama.
MENGATASI STRES
Tentang upaya mengatasi stres penderita DM (Diabetes Mellitus) perlu mengubah gaya hidupnya, demikian juga keluarga dan lingkungan sekitarnya. Penderita yang mengetahui dirinya terkena penyakit DM umumnya akan mengalami kejutan dan kecemasan yang mendalam, bahkan kehidupan kepercayaan pada diri sendiri.
"Pada usia produktif". Ditinjau secara medis bahwa penyakit DM berdanpak hebat. Kadar glukosa darah yang tidak terkendali akan menimbulkan komplikasi yang hebat. Pasien DM 25 kali lebih sering mengalami kebutaan, 17 kali lebih sering berpenyakit ginjal, 20 kali terkena gangren kaki, 30 - 40 kali lebih sering mengalami amputasi kaki, 2 kali lebih sering berpenyakit jantung koroner, dan 2 kali lebih sering terkena stroke.
AKAN MENINGKAT
Di Indonesia, kekerapan diabetes 1,4 % - 1,6 % namun pada masa mendatang akan meningkat 86 hingga 136 %. Hal ini di sebabkan karena semakin banyak orang yang menerapkan pola hidup kebarat-baratan, meningkatnya jumlah penduduk diatas 40 tahun, naiknya urbanisasi, dan bertambahnya jumlah penduduk usia lanjut. Untuk mengendalikan penyakit DM, perlu perencanaan makanan, olahraga, obat-obatan atau insulin (bila perlu), dan penyuluhan atau edukasi. Pasien Dm disarankan untuk berdisiplin melaksanakan saran dokter. Agar timbul disiplin, perasaan depresif, frustasi, dan kecemasan penderita perlu diangkat terlebih dahulu sehingga kepercayaan diri dan harapan mereka bangkit. Selain upaya dari penderita, dukungan keluarga, bantuan psikiater atau psikolog juga bisa membantu. (triksenantiasasehat)
"Penyakit jiwa lebih berbahaya dan jumlahnya lebih banyak daripada penyakit tubuh"
(Cicero)