STRES DAPAT SEBABKAN MATI MENDADAK

Dapat Sebabkan Mati Mendadak Stres, selain dapat mengakibatkan seseorang mengalami gangguan jiwa, bisa membuat penderitanya mati mendadak karena efek katekolamin(catecholamine) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk sekelompok  yang memiliki gugus katekol  yang dikeluarkan oleh kelenjar adneraldalam menanggapi stress). menyebabkan otot-otot pada bilik jantung terganggu sehingga mematikan jaringan jantung yang disebut Mikorad akud atau AMI (akut miokard infark), Menurut hasil rangkuman Seminar “Stres” dan penyakit jantung yang berlangsung disalah satu rumah sakit di semarang, bahwa Sumber stres umumnya berasal dari keluarga, lingkungan kerja, dan ingkungan masyarakat sekitar. Sementara itu, menurut dr. Suharjono, stressor dijaman modern ini adalah berkurangnya waktu istirahat, waktu kerja berlebihan diatas 60 jam tiap minggu, perangkapan jabatan, kemacetan lalu-lintas, dan isteri yang bekerja sehingga pertemuan pertemuan keluarga nyaris pendek. Untuk menanggulangi stres, terlebih dahulu harus diketahui penyebabnya sehingga solusi yang tepat bisa terpilih. Tetapi, bila penyebab stress tidak dapat di koreksi maka individu yang bersangkutan harus berupaya menerimanya sebagai kenyataan. Dalam konteks ini, mekanisme pertahanan jiwa harus ditingkatkan, terutama yang berbentuk sublimasi, karena banyak memberi manfaat kepada indifidu yang bersangkutan maupun pada orang lain. Pada tahap awal, tanda stres adalah turunnya potensi kerja, turunnya kemampuan sosialisasi, tidak efektifnya penggunaan waktu senggangdi luar jam tidur, dan munculnya keluhan fisik tanpa ada kelainan fisik. Emosi dan stres juga juga dapat menjadi faktor pencetus penyakit jantung koroner, mendorong terjadinya hipertensi, dan meningkatkan kadar kolesterol. Orang yang menderita stres berat dan berlangsung lama kemungkinan dapat menderita jantung koroner tanpa gejala.